MaulanaSociologyon the MenuTropical Herbs & SpicesIndeks Majalah MalaysiaAlam pensejarahanKuliner Jambi: 1768-1898Food and NutritionEnsiklopedia sejarah and Kerang Bumbu Hijau, Ikan Cabut Tulang, Gulai Tempoyak Ikan Patin, termasuk kelengkapannya yaitu Kerupuk Ikan, Sambal Petis, dan Rusip, disusul dengan hidangan kudapan lezat seperti
Berikutdaftar 15 daftar makanan khas Jambi diburu turis lokal maupun mancanegara. 1. Gulai Tempoyak Durian Ikan Patin. Tempoyak merupakan makanan atau bumbu khas jambi. Tempoyak sendiri terbuat dari durian yang telah difermentasi. Gulai tempoyak ikan patin dibuat dengan rempah rempah pilihan, yaitu seperti kunyit, cabai merah, bawang putih dan
Saatini, Gulai Ikan Patin pun menjadi hidangan wajib yang selalu hadir di rumah makan khas Riau. Demikian juga pada saat digelarnya upacara adat atau pun acara besar keagamaan, Gulai Ikan Patin tak pernah absen menjadi suguhan. Di masa lalu, Makassar jadi pelabuhan yang amat ramai. Dari seluruh catatan sejarah rempah, ada satu nama yang
TempoyakIkan Patin Khas Jambi. ikan patin • tempoyak durian • gula pasir (cek rasa tempoyak) • garam halus (cek rasa tempoyak kalo asin ½ sdt aja) • Bumbu: • cabe merah (12 buah) • cabe rawit setan (9 buah) • telunjuk kunyit. 30 menit. 3 porsi. Provinsi Jambi, Indonesia.
ResepGulai Tempoyak Ikan Patin. Bahan. 1 ekor ikan patin ukuran besar, potong-potong. 175 gr tempoyak. 5 lembar daun jeruk, buang tulangnya. 2 lembar daun salam. 2 batang serai, memarkan. 2 cm jahe, memarkan. ½ sdm garam.
Bagikan Diantara berbagai sajian kuliner khas Riau yang wajib untuk anda coba, yakni Gulai Asam Pedas Ikan Patin khas masyarakat suku Melayu. Pasalnya kuliner tersebut, menjadi salah satu sajian wisata kuliner andalan, dan banyak sekali di cari oleh wisatawan yang memang sudah begitu akrab dengan kenikmatan dengan kelezatan dari makanan dengan
. isn't working! Oh no! "Catfish Fabrication" is not available at the domain right now. There's a problem with this domain. If you are the site owner, please log into your account for more information.
Gulai Ikan Patin. FOTO HO/PINTEREST JAKARTA - Gulai Ikan Patin merupakan sajian kuliner khas Riau. Gulai Ikan Patin menjadi makanan yang segar dan nikmat kala dimakan siang hari. Makanan yang satu ini wajib dicoba. Diolah secara higeinis dan bersih, ternyata juga digemari wisatawan asing. Bahan utama masakan adalah ikan patin, dimana ikan ini termasuk dalam kelompok genus pangasius. Kandungan gizi yang terdapat dalam ikan ini sangat tinggi yaitu asam lemak esensial DHA dan EPA, vitamin A, omega 3, vitamin B6, vitamin D, vitamin B12, zat besi, selenium, yodium. Protein yang terdapat pada ikan ini sekitar 23–28 persen, untuk kandungan lemak lebih rendah daripada ikan-ikan lainnya. Baca juga MCI 2023, Momen Perkenalkan Kelezatan Kuliner Indonesia Usai Diklarifikasi, Kadinkes Lampung Pilih Bungkam Usai Diperiksa KPK, Sekda Riau Bungkam Konon kandungan lemak tak jenuh sebesar 50 persen yang terdapat pada ikan patin dapat mencegah penyakit kardiovaskular sistem organ yang memiliki fungsi memindah zat Ke dari Sel , dapat juga menurunkan kolesterol jahat sehingga mampu mencegah/menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Baik sekali dikonsumsi karena kandungan gizi yang terdapat pada ikan patin sangat banyak. Sejarah Gulai Ikan Patin Dikutip dari foodstory, dibalik seporsi gulai ikan patin ternyata menyimpan kisah panjang. Masakan khas Melayu banyak dipengaruhi cita rasa masakan Khas Tiongkok, Arab dan India sehingga jangan heran jika ada akulturasi rasa. Termasuk pada sederet hidangan khas Riau, salah satunya gulai ikan patin. Ikan patin dikenal masyarakat Riau dengan sebutan ikan baung, jenis ikan ini sudah lama banyak hidup di perairan sungai di Provinsi Riau. Sebut saja aliran sungai Indragiri, sungai Siak, Sungai Kampar dan sungai Rokan, hampir semuanya bisa ditemukan ikan patin. Jenis ikan ini sudah lama hidup di sungai sehingga masyarakat sudah mengolahnya menjadi makanan khas sejak zaman dahulu. Orang tua zaman dulu sudah banyak mengolah ikan patin, bukan sekadar hanya digoreng atau dibakar tetapi penggunaan bumbu serta rempah sudah sangat maksimal. Hal ini berlangsung sejak para pedagang dari Tiongkok dan Arab banyak singgah di Riau. Dengan singgahnya para pedagang ini, mulailah diperkenalkan berbagai bumbu dan teknik pengolahan termasuk untuk mengolah ikan patin dan berbagai masakan lain yang berasal dari komoditas asli khas Riau. Ikan ini dimasak dengan berbagai racikan bumbu yang kemudian dikenal sebagai gulai, rasa masakan kental dengan cita rasa khas Melayu. Ciri utama masakan melayu adalah penggunaan banyak bumbu dan rempah, demikian juga pada penggunaan santan karena bisa dibilang hampir semua makanan melayu diolah dengan tambahan santan sehingga teksturnya menjadi creamy dan gurih. Sementara pada pembuatan sambal, masyarakat melayu tak sungkan menambahkan belacan yakni terasi khasnya masyarakat Riau. Bumbu dan rempah yang jadi andalan saat mengolah ikan ini adalah bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, kemiri dan daun salam. Semua bumbu ini dimasak dengan santan sehingga kuahnya menjadi kental dan bertekstur creamy. Kini karena alasan semakin banyaknya permintaan ikan patin, banyak petani ikan yang membudidayakan ikan patin dalam tambak. Jumlahnya memang menjadi sangat banyak tetapi kualitas ikan patin yang alami adalah yang nomor satu. Meskipun jenis ikannya sama, tetapi rasa dan kualitas ikan patin dari dua habitat ini berbeda. Idealnya ikan patin yang hidup di sungai memiliki ukuran yang lebih besar dan rasa yang lebih gurih. Demikian juga dengan tekstur dagingnya yang terbilang lebih pulen’ dibandingkan ikan patin budidaya. Gulai Ikan Patin kini jadi hidangan wajib yang selalu hadir di rumah makan khas Riau. Demikian juga saat digelar upacara adat ataupun acara besar keagamaan, Gulai Ikan Patin tak pernah absen untuk jadi suguhan. Resep Gulai Ikan Patin Bahan utama 250 gram ikan patin1/2 buah jeruk nipis1 batang serai, geprek7 buah cabai rawit utuh3 sdm minyak goreng untuk menumis 100 ml air Bahan bumbu halus 6 siung bawang merah5 siung bawang putih1 batang serai, iris tipis4 butir kemiri, sangrai1 ruas kunyit 1 ruas lengkuas Cara membuatnya1. Cuci bersih ikan, lalu lumuri dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama 10-15 menit sebelum Blender seluruh bahan bumbu halus. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga wangi. Masukkan serai dan tumis kembali hingga bumbu matang serta berubah warna. 4. Tuang air ke dalamnya dan aduk rata. Selanjutnya, masukkan ikan patin dan cabai rawit Bumbui dengan gula dan garam, lalu masak hingga ikan matang. Koreksi rasanya, jika sudah pas matikan api dan sajikan. Tips1. Menumis bumbu halus jadi langkah yang penting supaya kuah patin tidak langu alias beraroma mentah. 2. Pastikan bumbu hampir kering, tapi jangan sampai gosong. Biasanya kerak yang terbentuk di dasar wajan bisa jadi tanda jika bumbu sudah cukup Supaya bau amis ikan berkurang, lumuri seluruh permukaan patin hingga bagian dalamnya dengan air perasan jeruk Dengan resep di atas, kamu bisa membuat ikan patin bumbu kuning untuk menu makanan sehari-hari yang nikmat. Selamat mencoba! *
Siapa yang tak kenal gulai? Masakan dengan bumbu yg diolah dari rempah – rempah ini tentu sangat memanjakan lidah, serta disebut-sebut sebagai makanan kari ala Indonesia, contohnya seperti gulai ikan patin yang menjadi ikon kuliner khas Jambi. Gulai Ikan Patin adalah masakan yang diolah menggunakan tempoyak yaitu daging buah yang telah di fermentasi, namun dapat digantikan juga dengan santan untuk menghindari bau dan rasa tempoyaknya yang cukup menyengat. Rasa gulai patin didominasi dengan rasa asam gurih, dapat kita temukan dimana saja di daerah Jambi , karena menjadi menu utama yang paling dicari. Harganya pun terjangkau karena dibuat oleh warga asli Jambi. Nah guys, jangan lupa icip – icip makanan khas ini jika kamu berkunjung ke kota Jambi. Sumber artikel Sumber foto Hits 2982 Afra Zahara Jalan kemanapun sambil mengamati dengan apik, jadi banyak cita - cita. Doakan ya!
sejarah gulai ikan patin jambi